Bài đăng

Hình ảnh
Istri Pergoki Suami Perkosa Anak Tiri di Kamar Mandi - Seorang ayah tega menyetubuhi anak tirinya selama tiga tahun, sejak korban masih duduk di bangku SMP, karena tergiur dengan kemolekan tubuh korban.  Dalam setiap melakukan aksinya, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban jika dia tidak mau menuruti kemauannya. Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam akan menjual putrinya itu kepada pria hidung belang.  Pelaku diketahui bernama Rohmat (35) warga Njeruk, Kecamatan Lakarsantri. Saat ini, Rohmat telah dijebloskan ke dalam tahanan Mapolsek Lakarsantri, Surabaya. Sehari-hari, pelaku bekerja sebagaiu bangunan.  Kepada polisi, korban mengaku selama ini tidak berani melaporkan perbuatan bapak tirinya tersebut lantaran takut diancam untuk dibunuh atau dijual kepada pria hidung belang.  Perbuatan pelaku baru terbongkar setelah istri pelaku yang merupakan ibu kandung korban memergoki tersangka menyetubuhi korban di dalam kamar mandi.    Bersama tersangka, polisi
Hình ảnh
Percobaan Pemerkosaan Oleh Oknum Polisi Blitar yang Menggemparkan  Sebuah kabar pilu datang dari Blitar. Seorang anak berusia 10 tahun menggagalkan upaya dugaan pemerkosaan yang terjadi pada sang ibu. Ironisnya, pelakunya adalah suami rekan bisnis sang ibu dan juga oknum kepolisian. Peristiwa nahas ini terjadi pada hari Jumat (5/7/2018) silam, di sebuah ruko di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Ruko itu dihuni oleh seorang janda berinisial WN (38) dan kedua anaknya, FT (20) dan SL (10). Seperti penuturan FT kepada detikcom, hari itu ibunya berada di toko sendirian. Sedangkan adiknya pergi mengaji. "Jam 5 sore adik pulang ngaji, Pak ES sudah berada di rumah. Adik langsung menuju rumah bagian belakang. Lalu dia mendengar suara ibu berteriak-teriak," tutur FT ditemui di rumahnya, Kamis (12/7/2018). Mendengar hal itu, sang adik langsung menuju sumber suara dan menemukan sang ibu dalam bahaya. Menurut penuturan sang adik, ibunya berusaha melepaskan diri dari p
Hình ảnh
Biadab! Wanita India Diperkosa 40 Pria dalam 4 Hari - Kasus  pemerkosaan  kembali terjadi di India. Seorang wanita muda diberi obat bius dan diperkosa oleh 40 pria selama empat hari di  India  bagian utara. Sejumlah orang termasuk seorang pemilik tempat penginapan lokal, telah ditangkap terkait pemerkosaan ini. Seperti dilansir  AFP , Sabtu (21/7/2018), dalam laporannya secara tertulis kepada polisi, wanita berusia 22 tahun ini awalnya dijanjikan mendapat pekerjaan di penginapan yang ada di wilayah Haryana tersebut. Janji mendapat pekerjaan itu disampaikan seseorang yang dikenalnya.  Namun setibanya di penginapan tersebut, korban malah disekap, lalu diberi obat bius dan diperkosa. Pejabat senior kepolisian setempat, Rajendar Kumar Meena, menuturkan kepada  AFP  bahwa pemerkosaan dilakukan oleh banyak pria selama empat hari berturut-turut. Lebih lanjut disebutkan oleh Meena bahwa pelaku pemerkosaan ada 40 orang. Sejauh ini, baru sang pemilik penginapan dan seorang manajer pen
Hình ảnh
Kesaksian Tetangga soal Pemerkosaan Mahasiswa RI di Belanda -  Mahasiswi asal Indonesia  diserang dan diperkosa oleh orang tak dikenal di  Belanda . Tetangga korban bersaksi soal brutalnya kejadian itu.  "Kejadiannya brutal. Saat itu sudah terang, semua orang seharusnya bisa melihatnya," kata seorang lansia yang tinggal di dekat rumah korban kepada koran Belanda AD, seperti dilansir  NL Times , Senin (23/7/2018).  Peristiwa biadab itu terjadi pada Sabtu (21/7). Tetangga korban ini sedang menonton TV dengan gorden tertutup. Dia menyesal saat itu tidak langsung keluar rumah. "Saya mendengar seseorang lari kemudian saya mendengar teriakan 'tidak!' dan suara meraung. Saya tidak langsung melihat keluar karena saya kira itu adalah anak-anak muda yang baru pulang," ucapnya. "Andai saja saya tahu, saya akan langsung memanggil polisi," sesal lansia itu.  Polisi telah membentuk tim yang berisi 20 detektif untuk memburu pelaku. Ciri-ciri pelaku
Hình ảnh
Siswa SD Diperkosa 9 Temannya, KPAI Sebut Pelaku Korban Situasi Negatif  - Kasus siswi kelas 5 SD di Tolitoli yang diperkosa oleh sembilan bocah laki-laki membuat hati orang yang mendengarnya menjadi miris. Pelakunya pun anak buersia 10 hingga 15 tahun, yang artinya masih di bawah umur. Dihubungi oleh detikHealth melalui saluran telepon, Rita Pranawati, Wakil Ketua KPAI sekaligus komisioner bidang Pengasuhan memberikan tanggapannya terhadap kasus ini. "Pertama tentunya kita prihatin dengan kondisi ini karena sebenarnya kan anak-anak itu usia masih belia tapi melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak boleh dilakukan," kata Rita. Karena meskipun pelaku, anak-anak ini adalah korban dari situasi yang kurang tepat. Juga situasi barangkali lingkungan, tontonan yang kurang tepat. Karena kan gimana mungkin mereka bisa melakukan inisiasi itu kalau tidak ada trigger-trigger negatif yang ada di sekitar,   Ia pun mengharapkan  korban  maupun pelaku juga mendapatkan rehab